Keistimewaan Hewan Kunang-kunang

Keistimewaan Hewan Kunang-kunang

Halo sobat, siapa si yang ngga tau hewan ini, mari membahas Keistimewaan Kunang-kunang, jika ada yang belum tau hewan ini.

Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%.

Source: National Geographic Indonesia – Grid.ID

1. Kunang-kunang si jenius cahaya

Cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang adalah cahaya paling efisien yang pernah dibuat. Hampir 100 persen dari energi dalam reaksi kimia dipancarkan sebagai cahaya; sebagai perbandingan, bola lampu pijar hanya memancarkan 10 persen dari energi sebagai cahaya, 90 persen lainnya hilang sebagai panas.

2. Mereka termasuk kumbang, bukan lalat

Kunang-kunang merupakan hewan nokturnal anggota Lampyridae, sebuah familia serangga dalam urutan kumbang Coleoptera, atau kumbang yang bersayap. Ya, mereka benar-benar kumbang. Nama familia Lampyridae berasal dari bahasa Yunani “lampein”, yang berarti bersinar, seperti lampu.

3. Mereka menerangi dunia bawah tanah

Sementara benar bahwa banyak larva serangga yang hidup di bawah tanah, bayi kunang-kunang mengalahkan mereka dengan pembagian “trik rapi”; beberapa spesies memancarkan cahaya yang bawah tanah. Di antara beberapa spesies, bahkan telurnya pun bercahaya. Unik, bukan?

4. Mereka alkemis yang handal

Kunang-kunang tidak benar-benar mengubah logam dasar menjadi emas layaknya alkemis, akan tetapi mereka menciptakan cahaya seolah-olah oleh sihir. Ketika zat kimia yang disebut luciferin di dalam perut/ekor mereka digabungkan dengan oksigen, kalsium dan adenosin trifosfat, reaksi kimia terjadi dan menghasilkan cahaya yang spektakuler.

5. Mereka penggoda yang nyentrik

Setiap spesies memiliki pola spesifik kedipan cahaya. Kunang-kunang jantan menggunakan pola ini untuk membiarkan para betina dari spesies yang sama tahu bahwa mereka akan cocok untuk satu sama lain. Ketika seekor betina melihat pelamar yang cocok, dia menjawab dengan kerlipan spesifik tersendiri. Kunang-kunang betina juga mungkin menggunakan informasi kedipan untuk memutuskan jantan mana yang akan dikawini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *