Jenis-Jenis Penyakit Pada Tulang

Jenis-Jenis Penyakit Pada Tulang

Penyakit tulang adalah gangguan dan kondisi yang menyebabkan perkembangan abnormal dan / atau penurunan perkembangan tulang normal sehingga akan membuat tulang menjadi lemah atau berubah bentuk. Penyakit atau gangguan pada tulang dapat mengakibatkan tulang melemah atau keropos, sendi meradang dan rasa sakit.

Lalu, apa saja jenis penyakit tulang? Berikut daftarnya:

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi penghancuran jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan rapuh. Bagian tulang yang rentan mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.

Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, atau gangguan hormon.
Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring makin beratnya kerusakan tulang yang terjadi, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi badan.

2. Osteoartritis

Osteoartritis adalah gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi muncul ketika pelindung yang ada di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa bantalan.

Osteoartritis bisa memicu rasa nyeri dan pembengkakan di sendi yang terdampak. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bahkan bisa mengubah bentuk sendi dan membuat tulang serta tulang rawan lebih berisiko untuk patah.

3. Skoliosis

Skoliosis adalah kelengkungan abnormal tulang belakang yang terbentuk seperti huruf S atau C. Gangguan ini sering terjadi pada percepatan pertumbuhan anak sebelum pubertas, dengan kasus biasanya didiagnosis dalam tujuh tahun pertama.

Pada sekitar 80 persen kasus skoliosis, tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi, meskipun hal itu dapat terjadi karena cacat lahir, kelainan neurologis, dan kondisi genetik.

Gejala skoliosis tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, termasuk memiliki satu tulang belikat lebih tinggi atau lebih menonjol dari yang lain, pinggul tidak rata, tulang belakang berputar, masalah pernapasan, dan sakit punggung.

4. Lordorsis

Lordosis didefinisikan sebagai lengkungan tulang belakang yang berlebihan ke bagian dalam. Lordosis ditemukan pada semua kelompok umur.

Kondisi ini terutama memengaruhi tulang belakang lumbar yang terletak di bagian bawah tubuh, tetapi dapat terjadi di leher (serviks).

Ketika ditemukan di tulang belakang lumbar, pasien tampak seperti membusungkan dada secara berlebihan dengan bokong lebih menonjol, dan secara umum postur yang berlebihan.

Lordosis lumbal juga bisa menyakitkan, terkadang memengaruhi gerakan. Hal ini terjadi karena tulang yang memaksa otot dan tendon untuk bekerja lebih keras untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Itu sebabnya gejala utama lordosis adalah rasa sakit, baik di leher atau punggung bawah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *