Kalian tahu nggak kalau kuliah setelah SMA itu terbagi menjadi dua jenjang, yaitu Sarjana dan Diploma. Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kalian yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana. Apakah kalian tahu perbedaannya apa?
Dilansir dari laman celebrities.id berikut ini adalah perbedaan Sarjana dan Diploma:
1. Dari Pendaftaran
Perbedaan mendasar antara diploma dan sarjana terletak pada sistem pendaftarannya. Pada program diploma umumnya dilakukan dengan cara mengikuti seleksi SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) atau SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri). Sementara untuk kampus swasta lulusan diploma juga menyediakan pendaftaran terbuka.
Sementara pendaftaran sarjana untuk negeri dilakukan program bergengsi diantaranya SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi), atau Ujian Mandiri. Namun untuk pendaftaran kuliah Sarjana Swasta kamu hanya tinggal mengunjungi kampus maupun mendaftarkan diri secara online lewat situs website resmi perkuliahan.
2. Komposisi Mata Pelajaran yang Dianut
Perbedaan kedua yang mendasari antara diploma dan sarjana yaitu komposisi pelajaran yang dianut. Perlu kamu ketahui bahwa program diploma berfokus pada praktik ketimbang teorinya dengan asumsi 60 persen praktik 40 persen teori.
Sementara program sarjana akan menitik beratkan mata perkuliahan teori ketimbang praktik dengan komposisi 60 persen teori dan 40 persen praktik. Hal itu dilihat pada saat mahasiswa mengerjakan laporan sidang akhir penelitian kelulusan.
3. Kurikulum Pendidikan
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan yaitu perbedaan kurikulum pendidikan antara diploma dan sarjana. Kurikulum sarjana bisa memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk kita. Perbedaannya sangat bisa dilihat dari komposisi kurikulumnya. Bisanya pada kurikulum akademik memiliki komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori saat memilih pendidikan vokasi, sedangkan sarjana 60 persen teori dan 40 persen praktik.
4. Jangka Waktu Pendidikan
Selain poin-poin di atas, jangka waktu pengambilan studi pun juga berbeda. Masa studi Diploma terbilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana. Untuk vokasi, jangka waktu pendidikan antara 1-4 tahun tergantung jenjang yang dipilih. Pendidikan diploma bisa menyelesaikan studi dalam 1 tahun untuk D1, 2 tahun untuk D2, 3 tahun untuk D3, dan 4 tahun untuk D4. Sedangkan untuk sarjana, paling cepat menghabiskan 3,5 tahun untuk S1, 1-2 tahun untuk S2 dan untuk S3 bisa bervariasi mulai dari 3-7 tahun. Beberapa program sarjana juga memiliki program profesi, seperti kedokteran gigi, farmasi, dan sebagainya.