Self Diagnosis – Di zaman sekarang ini, informasi mengenai hal apa pun bisa didapatkan dengan mudah melalui internet, termasuk informasi mengenai kesehatan. Hal ini menyebabkan tidak sedikit orang tergoda untuk mencari tahu sendiri penyebab dari gejala-gejala kesehatan yang dialaminya melalui internet, ketimbang pergi memeriksakan diri ke dokter.
Contohnya seperti kalian merasa tidak enak badan kemudian mencari tahu sendiri penyebab dari gejala-gejala kesehatan yang dialaminya melalui internet berbagai cara untuk mengatasi masalah tersebut. Kemudian kalian akan langsung percaya dan menuruti saran yang berada di Internet.
Apa Itu Self Diagnosis
Self diagnosis adalah upaya mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang didapatkan secara mandiri, misalnya dari internet atau pengalaman sakit teman dan keluarga di masa lalu.
Diagnosis sebenarnya hanya boleh ditetapkan oleh tenaga medis profesional. Pasalnya, proses menuju diagnosis yang tepat sangatlah sulit. Dokter akan menetapkan diagnosis setelah melakukan pemeriksaan. Diagnosis ditentukan berdasarkan gejala, keluhan, riwayat kesehatan, dan faktor lain yang dialami.
Bahaya Melakukan Self Diagnosis
Self diagnosis juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental dengan menyebabkan kamu mengalami kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu. Misalnya, kalian belakangan ini sering merasa pusing. Lalu, kamu mencari tahu sendiri kira-kira apa yang menjadi penyebab gejala pusing yang sering kamu alami melalui melalui internet.
Dari hasil pencarian, kalian ternyata mendapati bahwa sakit kepala yang sering muncul bisa mengindikasikan penyakit otak serius, seperti tumor otak. Lalu, kalian merasa khawatir dan stres karena mengira kalian mengidap tumor otak. Padahal, belum tentu kalian memiliki penyakit serius tersebut, namun kalian sudah merasa sangat kekhawatiran.
Bukan tidak mungkin lama-kelamaan kalian bisa mengalami gangguan kecemasan umum akibat kekhawatiran yang dirasakan setelah melakukan self-diagnosis. Gangguan kecemasan umum adalah kondisi mental yang biasanya ditandai dengan kekhawatiran berlebihan terhadap situasi tertentu.
Selain menyebabkan kekhawatiran yang tidak perlu yang bisa berujung pada gangguan kecemasan umum, self-diagnosis juga bisa membuat masalah kesehatan mental tertentu menjadi tidak terdiagnosis. Gangguan mental biasanya tidak muncul sendirian, melainkan juga disertai oleh gangguan mental lainnya.