Jenis-jenis Tanah – Tanah sangat penting bagi kehidupan manusia karena mereka berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun. Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan suhu dan air.
Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lainnya berbeda tergantung dari komponen yang ada di dalam daerah tersebut. Komponen yang ada di dalam tanah yang baik untuk tanaman adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam jenis-jenis tanah.
- Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang terdapat di sepanjang aliran sungai, yang terbentuk dari endapan lumpur yang terbawa aliran sungai. Sifat tanah aluvial sangat dipengaruhi oleh meterial yang dikandung oleh sungai yang melaluinya. - Tanah Andosol
Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman. - Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis merupakan jenis di Indoneisa yang berasal dari abu gunung api atau vulkanis atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan.
Tanah yang berkembang dari abu vulkanik tergolong subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian seperti holtikultura. Menurut lembaga penelitian tanah (1972), luas tanah di Indonesia sekitar 6,5 juta ha atau 34 % tersebar di daerah-daerah vulkan dan dijadikan sebagai daerah untuk lahan pertanian terutama bagi tanaman hortikultura dan perkebunan. - Tanah Gambut
Tanah gambut kaya akan bahan organik dan mempertahankan kelembaban dalam jumlah besar. Jenis tanah di Indonesiasangat jarang ditemukan di kebun dan sering diimpor ke kebun untuk memberikan dasar tanah yang optimal untuk penanaman.
Tanah humus Tanah humus terbentuk dari pelapukan ranting, daun, dan bagian tumbuhan lainnya. Tanah humus memiliki unsur hara dan mineral yang tinggi sehingga tingkat kesuburannya sangat baik. Ciri khas yang dimiliki tanah humus adalah berwarna gelap (antara cokelat tua sampai warna hitam) dan tampak bintik berwarna putih pada tanah itu. - Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.