Bulan Puasa Untuk Menurunkan Berat Badan

Bulan Puasa Untuk Menurunkan Berat Badan

Bulan Puasa – banyak yang melakukan diet di bulan puasa untuk menurunkan berat badan. Entah diet untuk menurunkan berat badan atau diet karena alasan kesehatan. Tidak apa-apa, karena sebenarnya puasa lebih sehat bagi tubuh. Bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar tetap sehat. Yuk simak 3 tips diet di bulan puasa berikut ini. 

Hindari Terlalu Banyak Gorengan
Bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia sangat menyukai gorengan. Baik itu cemilan, ta’jil hingga berbuka puasa, hingga lauk pauk yang banyak digoreng. Makanan yang digoreng memang selalu menggoda, namun usahakan sebisa mungkin untuk menghindarinya selama bulan puasa. Selain fakta bahwa gorengan dapat menghasilkan lemak yang tidak sehat, gorengan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, gorengan biasanya mengandung terlalu banyak garam. Garam bisa memicu rasa haus. Oleh karena itu, hindari makan gorengan asin saat sahur. Sangat dianjurkan untuk memperbanyak jumlah makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Mengonsumsi karbohidrat dan protein juga penting agar Anda tetap merasa kenyang saat berpuasa dan tidak cepat lapar. 

Jangan lewatkan Sahur
Kita sering mendengar bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari. Jadi jangan pernah melewatkan Sahur karena Anda mungkin merasa lemas dan kurang energi di siang hari. Apalagi saat Anda memang tidak punya waktu untuk minum segelas air putih, aktivitas Anda bisa mengganggu sepanjang hari. Tubuh terasa semakin tidak enak sepanjang hari saat kita harus beraktivitas. Selain itu, melewatkan sahur bisa menyebabkan kita makan berlebihan saat berbuka puasa. Ini berbahaya untuk diet. Saya lelah dan lapar sepanjang hari, tidak seperti hari-hari biasa, ketika saya membukanya, saya biasanya panik. Akibatnya, kita makan terlalu banyak. Jika hanya terjadi sekali, mungkin bagus. Jika sudah terbiasa, maka tidak sehat bagi tubuh dan bisa memicu kenaikan berat badan. Kita merasa berpuasa lebih lama karena tidak ada makanan di dalam tubuh. Jadi kita sangat bergantung pada kapan waktu makan berikutnya yang menyebabkan makan berlebihan. Selain itu, kekurangan air juga bisa menyebabkan dehidrasi.  

Tetap terhidrasi selama jam buka hingga Imsak
Setelah berbuka hingga menjelang imsak, pastikan untuk minum air putih secara teratur. Selama kurang lebih 12-13 jam, tubuh kita tidak bisa menyerap air, namun masih aman jika kita membiasakan diri untuk minum yang cukup. Jumlah yang disarankan adalah 8 gelas sehari. Jadi coba isi 8 gelas ini dari buka puasa sampai buka puasa. Bukan berarti pecinta blibli harus minum banyak air sekaligus. Minum terlalu banyak justru dapat mengencerkan elektrolit tubuh kita. Sebaiknya minum air mineral secara bertahap dan teratur. Selain itu, kita menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengurangi konsumsi minuman berkafein. Misalnya kopi, teh, dan cola. Minuman berkafein mempercepat kehilangan cairan melalui urine karena memiliki efek diuretik. Itu tidak berarti itu tidak diperbolehkan sama sekali, tetapi dalam alasan itu baik-baik saja. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *