Tips – Guru dapat menggunakan film sebagai media pembelajaran yang efektif. Namun, ada beberapa tips dan trik yang perlu Anda ketahui agar proses ini berjalan lancar. Saat ini, guru harus lebih kreatif untuk membimbing pembelajaran di kelas. Belajar tidak lagi hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang menghibur dan menginspirasi. Hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar lebih banyak. Disini admin membagikan beberapa tips bagaimana memaksimalkan film sebagai sarana pembelajaran.
- Pilih jenis film pendidikan
Ada banyak jenis film yang beredar saat ini. Ada yang mengandung nilai belajar yang sangat baik, ada yang tidak. Guru harus jeli melihat film mana yang termasuk dalam kategori baik dan sebaliknya. Film yang bagus adalah pertunjukan yang menarik dan bermanfaat. - Film harus sesuai usia
Film biasanya memiliki batasan usia. Jika anak masih SD, pilihlah film yang termasuk dalam kategori under 12. Jika itu sekolah menengah, jangan hanya memilih film 18+. Film dengan rating 18+ hanya dapat ditonton oleh orang dewasa yang dianggap memahami efeknya. - Plot film harus menarik
Tips lain yang perlu dipahami guru adalah film apa yang menarik bagi anak. Pada umumnya, anak-anak lebih menyukai film dengan grafik yang bagus dan tidak suka menonton film yang hanya berisi dialog.
Selain itu, anak-anak menyukai film yang sederhana namun tidak monoton. Anda bisa memilih film animasi apa saja yang mirip dengan aslinya dan biasanya dikemas dengan sangat apik. - Tegaskan nilai yang didapat pada akhir sesi menonton
Sangat penting bagi pendidik untuk menegaskan nilai-nilai apa yang dapat diambil dari kegiatan refleksi ini. Dengan cara ini, anak menjadi lebih perhatian dalam persepsinya dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua media pembelajaran cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran, terutama karya sastra, sehingga harus diperhatikan dalam pemilihan media untuk memastikan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sudah benar dan tepat. Sarana komunikasi yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran, ketersediaan alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran, kemampuan guru dalam menyediakan materi dan menggunakan media, motivasi minat siswa dan kemampuan untuk terlibat. dalam pembelajaran harus, terutama sastra dan kondisi belajar mengajar terus menerus.
Penggunaan film sebagai alat pembelajaran cukup aneh dan masuk akal, karena lingkungan belajar dapat ditemukan setiap hari dengan bantuan film. Film banyak digunakan sebagai sarana pembelajaran saat ini, berawal dari kebiasaan menonton film, kita bisa menerapkannya dalam pembelajaran. Penggunaan media film dalam pembelajaran dirasa cukup efektif terutama pada pembelajaran sastra atau bahasa Indonesia. Film dapat menjadi sarana pembelajaran yang sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran sastra atau bahasa Indonesia yang terdiri dari puisi, drama dan prosa. Melalui film para siswa mendapatkan banyak manfaat, yaitu nilai-nilai moral, penguasaan empat bahasa, belajar lebih banyak tentang menulis karya sastra, dan juga belajar lebih banyak tentang menulis karya sastra, dan juga mengenal unsur-unsur sastra itu sendiri.